Kumpulan cerpen ini menyangkut kisah masa lalu dalam rekam jejak kehidupan. Kisah ini tersaji drama perjuangan yang jatuh bangun untuk menapak kehidupan. Saya menulis cerita dalam bentuk narasi cerpen agar cerita ini bermanfaat untuk pembaca. Kehidupan akan menjadi lebih baik manakala kita merubah takdirnya sendiri, karena Allah tidak akan merubah nasib suatu kaum selama kaum itu tidak merubah nasibnya sendiri. Kita hidup jangan terpacu pada hasil, namun berpaculah dalam proses. Dengan dibentengi oleh niat, semangat, dan usaha. Ketiga aspek itulah insyaallah bisa menjadi jaminan untuk menjadikan lebih semakin baik dalam menapak kehidupan. Perjalanan masa lalu sebagai kenangan terindah dalam sejarah kehidupan. Jalan tak selamanya landai. Ada kalanya naik, terjal dan berkelok, demikian juga kehidupan. Tentang pendapat masa lalu, beda orang, berbeda pula pendapatnya, tergantung pada hati nurani dan akal pikiran masing-masing dalam menyikapinya. Ada berfikir jika masa lalu adalah suatu dinamika kesengsaraan. Ada pula yang berpendapat jika masa lalu ialah kenangan buruk. Penuh dengan maksiat dosa, tragedi, dan kesalahan. Namun, bagiku masa lalu adalah masa dimana kita sedang mempersiapkan diri untuk bergemilang dimasa mendatang. Masa lalu janganlah dilupakan, namun cukuplah dikenang. Menjadi bingkai terindah dalam tangkai kehidupan. Masa lalu akan membentuk sebuah pengalaman baru. Pengalaman adalah guru yang sangat berharga guna mencapai sebuah kesuksesan. Kita harus belajar dari masa silam agar kesalahan kesalahan fatal masa lampau, tidak terulang kembali dimasa depan.
Jumlah Halaman | 78 |
Penulis | Muhammad Rizqi Qurrota |
ISBN | 978-602-336-821-1 |
Tahun Terbit | 2022 |
Penerbit | Diandra Kreatif |
Stok Buku | 0 / |