Teologi Al-Asyari (Al-Ibanah an Ushul Al-Diyanah)

Selain Al-Luma fi Al-Raddi ala Ahl Al-Zaighi wa Al-Bida, karya Abu Al-Hasan Al-Asyari—atau yang familier dengan penyebutan Imam Al-Asyari—yang menjadi rujukan para pengikut mazhabnya adalah Al-Ibanah an Ushul Al-Diyanah ini. Di dalam karyanya ini, sang imam mazhab Asy’ariyah menguraikan sanggahan kepada golongan Rafidlah, Rawandiyah, dan Qadariyah yang kemudian bermutasi menjadi Muktazilah. Beberapa persoalan teologis yang prinsipiil menemukan jalan keluarnya dari kerumitan paham-paham rasio. Sejarah telah mengisahkan banyak hal yang menjadi kerancuan dan perbebatan panas di ruang teologi Islam. Kepemimpinan Abu Bakar Al-Shiddiq yang kontroversial bagi golongan Syiah Rafidlah pernah menjadi polemik politik yang sengit. Kemakhlukan Al-Quran yang sangat didukung oleh golongan Muktazilah sempat memakan korban dari kalangan ulama Ahli Sunnah. Belum lagi persoalan tangan Allah, bersemayam-Nya di atas Arasy, syafaat Nabi, persoalan takdir, dan lain sebagainya yang menimbulkan keretakan umat. Semua itu menjadi perhatian Imam Al-Asyari dalam karyanya ini. Karya Imam Al-Asyari ini menjadi argumentasi mendasar yang membangun teologi Islam yang selamat. Sudah sewajarnya jika karya ini menjadi rujukan yang penting bagi umat Islam.