Konstruksi Sikap Tasamuh pada Lembaga Pendidikan Berbasis Pendidikan Islam Multikultural

Perubahan arah haluan pendidikan dengan ditetapkannya K13 sebagai kurikulum menjadi salah satu alternatif peningkatan mutu lulusan sekolah. Dalam hal ini mata pelajaran PAI juga turut diwarnai dan dikuatkan dengan tema-tema yang bertujuan menguatkan kembali
karakter bangsa Indonesia yang menghargai keragaman, moderat, dan mendahulukan kepentingan negara-bangsa di atas kepentingan pribadi maupun golongan. Tidak berlebihan apabila pendidikan agama Islam berwawasan multikultural bertujuan menempatkan multikulturalisme sebagai tujuan dari pendidikan itu sendiri dengan karakter yang bersifat
inklusif, demokratis, humanis, dan egalitarian dengan bersandar pada Al-Qur’an dan Sunnah (Hasan, 2016). Selain untuk menepis paradigma radikalisme yang menguat dan berdasar dalil agama, penekanan PAI berwawasan multikultural menjadi sebuah ide strategis untuk membekali generasi mendatang akan pentingnya upaya menjaga keharmonisan dalam keragaman. Islam di Indonesia sebagai agama mayoritas mampu menunjukkan karakter yang mengayomi, melindungi, dan tidak egois dalam kehidupan berbangsa serta bernegara.