Pengirim Selembut Angin

Ruangan kantor itu berwarna kuning cerah dengan perpaduan warna merah muda. Di dalamnya terdapat satu set kursi, lemari file, jam dinding, lukisan gantung, bunga plastik dan beberapa ornamen lainnya. Ruangan ini lumayan besar dengan berbentuk segi empat. Di sana terlihat dua orang tengah duduk berhadapan dengan meja besar menjadi pemisah jarak diantaranya. Raut-raut wajah mereka sepertinya sedang membicarakan sesuatu yang serius.
"Bagaimana?" tanya perempuan mengenakan baju biru bergaris-garis merah dan celana jeans hitam yang duduk di kursi bersandar besar. Dari gayanya bicara, terlihat sekali kalau ini adalah kantor miliknya dan si lelaki adalah bawahannya. "Apakah kamu sudah mendapatkan solusinya, Edo?"
Si pria yang bernama Edo itu menggeleng, "orangnya tidak mau mengangkat telponku, sepertinya kita memang harus pindah dari sini. Tanpa negosiasi dan waktu tambahan, begitu kontrak habis maka tempat ini harus sudah kosong. Percayalah bu Ratna, aku sudah berusaha semampuku."