Sejarah pernah mencatat bahwa banyak karya tulis
yang beredar mengulas tentang tokoh cendekiawan Islam
tradisional sebagai tokoh liberal. Padahal hakikat dari
liberalisme tidak seperti apa yang mereka tulis, bahkan jauh
dari prinsip dasar maupun indikator yang ada. Liberalisme
berbeda dengan inklusivisme walaupun banyak memiliki
persamaan, namun makna dasarnya berbeda. Tetapi, karena
adanya persamaan, seringkali disimpulkan dengan makna
yang sama. Akibatnya sesama ideologi berseteru dan saling
menyalahkan, padahal cara berfikirnya disesuaikan dengan
perkembangan zaman. Oleh karena itu, perlu sekali karya
ilmiah yang memuat nilai positif dari cara berfikir atas yang
dituduhkan dengan tema tersebut. Tujuannya untuk
meluruskan pandangan negatif, minimal pesan positif
pemikir inklusif tersampaikan.
Jumlah Halaman | 154 |
Penulis | Muhammad Fahmi Hidayatullah |
ISBN | 978-623-7125-18-1 |
Tahun Terbit | 2019 |
Penerbit | Literasi Nusantara |
Stok Buku | 0 / |