Fenomena Korosi dari Berbagai Perspektif

"Defisnisi korosi secara umum adalah serangan yang merusak logam karena logam bereaksi secara dengan lingkungan. Korosi jika difenisikan dari sudut pandang kimia adalah degradasi logam akibat adanya reaksi redoks, yaitu antara suatu logam dengan berbagai zat di lingkungannya sehingga menghasilkan senyawa-senyawa yang tidak dikehendaki. Dalam bahasa sehari-hari, korosi disebut perkaratan. Contoh korosi yang paling sering ditemui adalah karat pada logam. Pada fenomena korosi, logam mengalami reaksi oksidasi
yaitu pelepasan elektron, sedangkan oksigen (udara) mengalami reaksi reduksiyaitu peerimaan elektron. Karat logam umumnya adalah berupa oksida atau karbonat. Karat pada logam (ferous) secara kimiawi adalah Fe2O3.nH2O. Jika dilihat secara visual berwarna coklat kemerahan berupa zat padat. Logam memiliki kecenderungan untuk kembali ke bentuk asalnya yaitu dalam bentuk bijih logam, sehingga korosi dapat diartikan pula sebaai kebalikan dari proses ekstraksi logam dari bijih mineralnya. Contohnya, bijih mineral
logam besi di alam bebas ada dalam bentuk senyawa besi oksida atau besi sulfida, setelah diekstraksi dan diolah, akan dihasilkan besi yang digunakan untuk pembuatan baja atau baja paduan. Selama penggunaan, baja tersebut akan bereaksi dengan lingkungan yang menyebabkan korosi (kembali menjadi senyawa besi oksida)"