Al-Syiqaq dalam Putusan Perkawinan di Pengadilan Agama Tanah Luwu

Tulisan buku ini kaya manfaat karena yang dilakukan melalui studi penelitian. Dengan melihat kasus perceraian di Pengadilan Agama di Tana Luwu dari tahun ke tahun semakin meningkat terutama kasus cerai gugat, maka sebaiknya ditingkatkan pula tahapan frekuensi mediasi dalam proses mendamaikan pihak-pihak yang berperkara sehingga dengan jalan mediasi ini bisa meminimalisir tingkat perceraian di Pengadilan Agama di Tana Luwu. Para praktisi hukum, khususnya kepada para hakim pada lingkungan peradilan agama, agar kiranya lebih cermat dan berhati-hati dalam mengambil pertimbangan untuk memberikan putusan pada setiap perkara yang menjadi kewenangan Pengadilan Agama. Dan hendaklah mengutamakan maslahat dalam setiap mengambil keputusan, tidak hanya mengacu pada ketentuan formal tetapi juga harus memperhatikan nilai-nilai dari hukum masyarakat, kaidah-kaidah agama. Kepada pejabat peradilan agama sebagai pengayom dan pemberi rasa keadilan pada masyarakat hendaknya dapat mensosialisasikan tujuan perkawinan dengan meningkatkan kerja sama pada semua instansi pemerintah maupun swasta dengan melakukan penyuluhan-penyuluhan kepada lapisan masyarakat tentang kehidupan rumah tangga yang harmonis, dengan harapan akan dapat melahirkan sebuah kesadaran masyarakat tanpa perlu harus berurusan dengan pengadilan.