Pembelajaran bahasa semakin jauh (terasing) dari lingkungan
yang ‘melahirkannya’: kebudayaan. Salah satu faktor yang
menyebabkannya adalah semata-mata untuk kepentingan teknis dan
pragmatis. Kepentingan yang dimaksudkan misalnya, mempelajari
bahasa untuk mendukung kompetensi dalam pekerjaan, untuk bisa
menyusun skripsi dan tulisan ilmiah lainnya, untuk memahami
kaidah, dan lain-lain. Tidak ada yang salah jika pembelajaran bahasa
ditempatkan dalam aras fungsi vernikular. Akan tetapi, meniadakan
kehadiran kebudayaan Indonesia sebagai latarnya dapat berakibat
terputusnya mata rantai keterhubungan antara bahasa dan sejarahnya,
dengan masa lalu. Tak pelak, pembelajaran bahasa Indonesia tidak
pernah membuahkan kesetiaan berbahasa, lebih-lebih kebanggaan dan
ketepatan penggunaannya secara berkelanjutan.
Jumlah Halaman | 132 |
Penulis | Sony Sukmawan |
ISBN | 978-602-462-772-0 |
Tahun Terbit | 2021 |
Penerbit | Media Nusa Creative |
Stok Buku | 0 / |