Diary Hati: Cinta di Bumi Kalimantan

apakah kau mengenal Habib Umar bin Hapizd?”Pertanyaannya begitu serius, dengan spontan aku menjawab Tidak. Saat itu aku belummengenal sosok Habib Umar Bin Hapizd. Pada hari yang lain Rinda pun memperlihatkan fotoAl-Habib Umar kepada ku. Mata ku memandangi foto Habib Umar Bin Hapizd dengan tajamlantas Rinda mengatakan. Aku belajar untuk mencintai Habib Umar bin Hapizd”Pengakuan CINTA Rinda menusuk ke hatiku. Hatiku bergetar, cinta yang tulus dari Rinda danbaru kali ini aku mendengarnya. Ku tatap tajam wajah Rinda. Di bola matanya nampak jelas adacinta di sana. Dalam hati aku berkata. Aku juga akan belajar mencintai Habib Umar Bin Hapidz. Kata-kata yang tulus dari hatiku. Aku banyak belajar mengenal Habib Umar Bin Hapidz dariRinda sahabat ku.Hari itu aku telah menjadi saksi atas sebuah pengakuan CINTA dan di buku DiaryHati ini aku ingin menyampaikan cinta itu kepada jagat raya. Bersama buku Diary Hati inipula aku akan keliling dunia, menjelajahi setiap sudut bumi. Insya Allah.