Salah satu upacara Jawa yang masih sering dilaksanakan masyarakat petani pedesaan adalah slametan. Slametan merupakan bentuk aktivitas sosial berujud upacara yang dilakukan secara tradisional. Upacara slametan masih dianggap sebagai aktivitas penting untuk mencari keselamatan, ketenangan, dan terjadinya keseimbangan kosmos atau terjaganya hubungan harmonis antara mikrokosmos dan makrokosmos. Sekarang, sinyalemen itu mulai bergeser, bahwa slametan itu mengharmoniskan hubungan antara manusia dan Tuhan Yang Maha Esa. Aspek terpenting dalam upacara slametan adalah mitos kepercayaan. Tanpa hadirnya mitos kepercayaan, tentu upacara ini tidak memiliki roh, yang berarti akan mudah ditinggalkan oleh masyarakat pendukungnya. Oleh karena itu, upacara slametan dianggap sebagai salah satu elemen kebudayaan Jawa yang paling sulit untuk berubah dibanding dengan elemen kebudayaan Jawa yang lain. Namun demikian terdapat kecenderungan dari waktu ke waktu mengalami pergeseran, meskipun pada intinya dari upacara tersebut tetap sama. Semua aktivitas kebudayaan Jawa selalu diikutkan satu aktivitas penting yakni upacara slemetan, dan di sinilah upacara tersebut menjadi Poros Kebudayaan Jawa.. Buku berjudul Poros Kebudayaan Jawa ini secara umum membicarakan tentang pemaparan kebudayaan Jawa yang dikonstruksi secara kultural melalui representasi gerakan siktretisme Jawa-Islam. Selamat membaca!
Jumlah Halaman | XII+150 |
Penulis | Sutiyono |
ISBN | 978-623-376-423-0 |
Tahun Terbit | 2023 |
Penerbit | Graha Ilmu |
Stok Buku | 0 / |