PERPUSTAKAAN DIGITAL INDONESIA
Tunggu Sebentar...
 


× Home Berita Buku Gratis Buku Koleksi Tentang Kami



Memilih Gubernur, Bukan Bandit! Demokrasi Elektoral dan Pilgub 2017 di Tanah Jawara

Substansi buku ini memuat tiga subtema yang saling melengkapi dalam ruang lingkup terma besar tentang demokrasi elektoral (khususnya pilkada langsung). Pertama, kajian teoritik seputar demokrasi dan pilkada langsung terutama dari sudut pendekatan kelembagaan baru (new institusionalism) dan sisi gelap (implikasi-implikasi negatif) pilkada langsung. Kedua, membahas seputar fenomena dinasti politik di aras lokal, khususnya Banten. Isu dinasti politik ini merupakan bagian dari substansi riset yang sedang penulis lakukan untuk disertasi. Ketiga, membahas beragam isu yang berkembang secara dinamis selama proses perhelatan Pilgub Banten 2017. Hampir semua tulisan pada bagian ini pernah dipublikasikan di harian Kabar Banten antara bulan Maret tahun 2016 hingga Maret tahun 2017. Buku ini, seperti juga beberapa buku yang menghimpun esai-esai politik penulis terdahulu, berawal dari kegelisahan mengikuti dan menyaksikan perjalanan sejarah Banten pasca provinsi hingga memasuki paruh kedua dari dua dekade usianya. Jauh dari yang dibayangkan oleh para perintis dan pejuangnya tempo hari, alih-alih berhasil menghadirkan kesejahteraan dan keadilan bagi rakyat, Provinsi Banten justru terjebak dalam pusaran hegemoni kepentingan orang- orang kuat lokal (local strongman) yang berhasil menduduki kekuasaan formal pemerintahan, baik di eksekutif (Gubernur, Bupati dan Walikota) maupun legislatif, yang kemudian mengoperasikan kekuasaan mirip sebuah korporat keluarga. Akibatnya berbagai praktik abuse of power berupa praktik-praktik koruptif, kolutif dan nepotistik mewarnai dengan kental perjalanan sejarah Banten mutakhir. Bahkan pada level yang lebih parah lagi, bersitemali dengan praktik-praktik KKN itu, para penguasa di Banten juga seperti berlomba membangun dinasti politik untuk mempertahankan dan melanggengkan kekuasaan di tangan keluarga dan kerabatnya sendiri. Ironisnya fenomena ini justru berkembang di era demokrasi, otonomi dan desentralisasi yang kita bangga-banggakan itu.

Detil Buku
Jumlah Halaman 193
Penulis Agus Sutisna
ISBN 978-602-401-890-0
Tahun Terbit 2017
Penerbit Deepublish
Stok Buku 0 /
Kembali