Eksotisme Budaya Rupa Islam Abad XVI di Jawa

"Budaya rupa sebagai wilayah cultural study begitu menarik karena memiliki nilai makna. Budaya rupa bagian dari peradaban manusia, meskipun pada ranah akademis menimbulkan wacana konsep, dan materi (benda). Eksotisme budaya rupa dapat dipahami sebagai proses pemikiran untuk memberi apresiasi kehidupan masyarakat. Pembentukan budaya melalui cara-cara pemuasan kebutuhan keindahan ditentukan secara budaya dan terpadu pula dengan aspek-aspek kebudayaan lainnya.
Penerapan relief Mesjid Mantingan mengandung ungkapan konsep makna berdasarkan budaya masyarakat. relief Mesjid Mantingan secara teknik menunjukkan adanya seni kerajinan tangan yang memiliki ketrampilan yang tinggi, yaitu kerumitan motif dan penggambaran beberapa motif yang dikomposisikan membentuk figur binatang. relief Mesjid Mantingan adalah sebuah karya seni rupa tradisi. Masyarakat setempat berkeinginan mempresentasikan secara artistik dalam bentuk pahatan atau ukiran dekoratif sehingga dapat memberikan kesan indah atau menyenangkan bagi yang melihatnya. Dari dasar ini saya saday sebagai tenaga akademik untuk menulis buku yang membahas “Eksotisme Budaya Rupa Islam” yang dapat dibaca khususnya bagi mahasiswa seni rupa, desain, arkeologi, kajian Islam, dan masyarakat umum.
"