Penyuap-Penyuap Cilik

Satu Pertandingan final sepak bola antara kelas VI A dan anak-anak kelas VI C akan segera berhadapan. “Aku ragu kalau kelas kita akan menang,” kata Ogi, anak kelas VI C, pada teman-temannya.“Kukira aku saja yang berpikir begitu, Gi,” sahut Iyas. “Bahkan aku berani memastikan kita bakal kalah. Masuk final pun sebenarnya kita sudah untung.”“Itu pun kebetulan,” tambah Mul. “Kita menang tiga kali, keti-ganya hanya kebetulan belaka. Kita menang satu nol lawan kelas VI D karena bunuh diri si Gino.”“Si Gino? Anak kelas VI D yang agak besar itu?” potong Toto yang memang waktu pertandingan itu ia sedang pergi ke rumah pamannya, jadi ia tak ikut main.