Menjadi Muslim yang Selamat dan Menyelamatkan

"Yang paling gampang dilakukan adalah memberi kepada yang kita senangi-dari sisi apa pun atau yang menyenangi kita. Dan yang paling sulit adalah memberikan sesuatu yang kita senangi kepada orang yang tidak menyenangi kita. Semua masalah ini akan selesai bila kita memandang cinta Allah yang tak bertepi itu, tindakan cinta-Nya universal, sebagaimana Dia adalah Yang Universal itu." (K.H. Budi Harjono, Pengasuh Ponpes Al-Ishlah, Tembalang, Semarang) Bak ladang. hidup di dunia adalah tempat menanam kebaikan sebanyak mungkin, untuk dipanen di kehidupan akhirat kelak. Jangan berpangku tangan, terlampau banyak ragam kebaikan bisa segera dikerjakan. Jangan menyia-nyiakan waktu hanya untuk sesuatu yang tiada guna. Di sini, dalam kehidupan di dunia ini, kita harus menanam sebanyak mungkin kebaikan. Harus sesering mungkin menebar benih kemanfaatan. Buku ini mengajak kita untuk semakin memahami kesejatian hidup. Dibahasakan dengan ringan, perenungan-perenungan di dalamnya mengandung refleksi pemikiran mendalam. Membaca buku ini, kita akan semakin mendalami hidup dan kehidupan demi meninggikan kualitas pribadi yang senantiasa menghamba Ilahi. Yakni, menjadi muslim yang selamat dan menyelamatkan.