Meretas Keterbatasan

"Hidup tak selalu menyajiikan tawa dan bahagia. Adakalanya kita harus berkompromi dengan duka dan air mata. Liku perjalanan tak ada yang mampu menebak. Setiap helaan napas akan mengukir cerita. Ada canda, tawa, bahagia, luka, derita, dan air mata akan berbaur setiap fasenya.
Perjuangakan hidupmu, niscaya kan kau dapati hangat pendar matahari. Meski sejenak mungkin kau terjatuh lagi, itu adalah proses mendapati sebuah jati diri. Adakah kita seterusnya terpuruk? Atau meretas segala luka menjadi lebih bermakna? Semua terserah kita."