Al-fatihah untuk Bapak

"Teguh Santosa, anak berprestasi tapi tidak mampu membaca surat al-Fatihah untuk dihadiahkan ke almarhum bapaknya. Bapaknya semasa hidup lebih mementingkan pendidikan akademik daripada pendidikan agama. Teguh memilih keluar dari sekolah karena ingin bekerja. Bekerja sebagai kuli bangunan untuk membantu memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari keluarga termasuk untuk biaya sekolah adiknya.
Liku kehidupan yang dijalani membawanya kepada keluarga Dokter Hasan. Di rumah Dokter Hasan akhirnya Teguh belajar mengaji pada Ustadz Fahri. Apakah Teguh berhasil memenuhi janjinya untuk mengirim doa surat al-Fatihah kepada bapaknya?
Novel ini dikemas dengan menggunakan bahasa yang sederhana agar mudah dan nyaman ketika membacanya. Selamat membaca semoga bermanfaat dan membangkitkan semangat kita untuk senantiasa belajar membaca al-Qur’an."