Membingkai Batik Tulungagung

Batik merupakan warisan budaya yang patut dijaga kelestariannya. Karya seni yang bernilai tinggi tersebut memiliki makna filosofi dalam setiap detail motifnya. Tahap demi tahap pembuatannya mengajarkan manusia untuk memiliki kepekaan terhadap lingkungan, jujur, tekun, sabar, disiplin, ulet, dan menghargai generasi terdahulu. Keberhasilan pembuatan batik tidak akan tercapai jika para pegiat batik bersikap terburu-buru dan mudah menyerah. Batik di Kabupaten Tulungagung telah ada sejak zaman Kerajaan Majapahit. Batik Tulungagung terbagi kedalam tiga kelompok besar, yakni Batik Bangoan, Batik Majanan, dan Batik Kambretan. Kekhasan dalam motif dan pewarnaannya menjadikan Batik Tulungagung dapat bertahan hingga sekarang dan memiliki tempat tersendiri di hati para pecintanya. Dengan nguru-uri (mempelajari dan melestarikan) budaya batik yang adiluhung ini serta mengambil hikmah dari proses panjang pembuatannya, keberadaan batik di masa mendatang tidak akan sekadar menjadi dongeng dalam buku cerita dan lembaran kain batik tidak akan menjadi benda asing yang tersimpan dalam Peti Gerobok.