LENTERA KEHIDUPAN: Menghadapi Dunia Kacau

Secara teologis, Islam merupakan suatu bentuk sistem nilai dan ajaran yang bersifat ilahiah (transenden), sehingga pada posisi ini Islam adalah pandangan dunia. Dalam posisi ini, Islam adalah pandangan dunia (weltanschaung) yang dapat memberikan sudut pandang pada manusia dalam memahami realitas. Sementara secara sosiologis, Islam merupakan suatu bentuk fenomena peradaban dan realitas sosial kemanusiaan. Sebab, Islam adalah agama yang harus diamalkan sehari-hari, sehingga melahirkan dinamika keberagamaan.
Islam sangat terbuka dan tanggap terhadap dinamika kehidupan modern dengan prinsip, “al-muh?fazhah ‘al? al-qad?m alsh?lih wa al-akhdz bi al-jad?d al-ashlah,” berikhtiar secara maksimal dengan sabar, ikhlas, tawakal untuk mengembangkan ilmu dan profesi; dan mampu menganalisis Islam dalam konteks kemoderenan.