Isu-Isu Kritis dalam Pendidikan Tinggi

Pendidikan tinggi saat ini telah menjadi kementerian tersendiri yakni Kementerian Pendidikan Tinggi dan Riset. Tantangan globalisasi dan kesiapan menghadapi Masyarakat Ekononi Asia (MEA) 2015 menjadi isu sentral yang dicoba digali dan diuraikan dalam buku ini. Buku ini mengungkapkan isu-isu kritis dalam pendidikan tinggi. Penulis buku yang berasal dari latar belakang pendidikan dan lembaga dalam buku ini cukup baik untuk menilai keadaan pendidikan tinggi saat ini. Problematika yang dihadapi oleh pendidikan tinggi di tengah arus globalisasi tidak mudah. Pendidikan tinggi dituntut untuk meningkatkan kapasitas kelembagaan dan keilmuannya untuk menghadapi era globalisasi. Pada bagian awal akan diuraikan sebuah prolog tentang “Urgensi Manajemen Pendidikan Tinggi di Era Globalisasi” dimana manajemen pendidikan tinggi bertujuan untuk mempersiapkan perubahan ekonomi dalam kerangka pembangunan nasional dalam menghadapi era globalisasi. Pada bagian kedua, “Dilema Kebijakan Pendidikan Tinggi”. Kebijakan kadang memiliki konsekuensi suka atau tidak suka.  Itulah sebabnya, kebijakan memiliki peran ganda. Termasuk kebijakan dalam pendidikan tinggi yang mengalami dilema. Pada bagian ketiga, “Implementasi Manajemen Pendidikan Tinggi dalam Konteks Globalisasi”. Globalisasi sebuah realitas yang ada dan harus dihadapi oleh bangsa Indonesia. Dalam konteks pendidikan tinggi pun terlepas dari arus gelombang globalisasi tersebut. Tentunya, banyak sekali tantangan-tangannya dalam implementasi manajemen pendidikan tinggi. Baik secara kelembagaan maupun keilmuan di PTU dan PTAI. Pada bagian keempat, diuraikan isu-isu tentang “Tantangan Pendidikan Tinggi di Indonesia”. Perlu adanya redefinisi masa depan Indonesia tahun 2030. Mau jadi apa Indonesia?. Adakah rumusan yang jelas tentang pendidikan tinggi untuk menjadi lebih baik lagi, menjadi universitas terbaik di dunia. Pada bagian kelima, “Redefenisi Pendidikan Tinggi di Indonesia”. Mendefinisikan kembali tentang pendidikan tinggi tidaklah mudah. Karena itu, pendidikan tinggi di Indonesia seyogya dapat memberikan sumbangsih positif bagi bangsa. Utamanya, kemampuan pendidikan tinggi untuk menyelaraskan hasil penelitian dengan dunia industri di Indonesia. Pada bagian keenam, “Arah Baru Pendidikan Tinggi Islam”. Pendidikan Tinggi Islam berusaha membangun peradaban dengan sisi ideologi Islam yang jelas. Namun, terkadang arahnya selalu mengalami reduksi. Karena itu, perlu usaha-usaha penyegaran agar basis ideologi Islam tetap bersemayam di dalam sistem dan kelembagaan pendidikan tinggi Islam. Pendidikan tinggi sebagai lembaga terakhir dalam proses pembelajaran sangat penting untuk dikaji. Pendidikan tinggi seolah menjadi barometer kemajuan sebuah bangsa. Pendidikan tinggi dengan tri darma perguruan tinggi inilah yang menyebabkan pendidikan tinggi sebagai bagian utuh dalam masyarakat. Buku ini diharapkan memberikan kontribusi aktual terutama dalam praktik-praktik pendidikan tinggi di Indonesia. Sehingga buku ini setidaknya menyumbangkan pemikiran bagi pendidikan tinggi tentang tantangan yang sedang dihadapi baik oleh Perguruan Tinggi Umum (PTU) ataupun Perguruan Tinggi Agama Islam (PTAI). Buku ini setidaknya, tidak melepaskan subtansi tentang pengembangan pendidikan tinggi dalam kehidupan global.