Indonesia merupakan salah satu negara kepulauan yang terbesar di dunia, dengan sekitar 17.508 buah pulau dan panjang garis pantai sekitar 95.181 km. Panjangnya perairan pantai dangkal ini memungkinkan tumbuh subur dan tingginya keanekaragaman organisme penguhuninya. Organisme-organisme ini tesebar ke seluruh ekosistem yang ada di ekosistem di wilayah pesisir, termasuk estuaria. Di samping itu ekosistem estuaria diketahui mempunyai potensi yang sangat besar untuk menunjang produksi perikanan. Hal ini pertama, karena estuaria merupakan ekosistem yang paling banyak dipengaruhi oleh pasang surut, dan kedua estuaria merupakan perairan yang semi tertutup. Sehingga banyak unsur hara, yang terjebak di esturia. Namun di sisi lain, wilayah pesisir umumnya juga merupakan tempat pemusatan berbagai kegiatan, seperti industri, pemukiman, pertambakan, rekreasi, sarana perhu¬bungan laut. Sebagai akibat multi kegiatan manusia tersebut, estuaria sering menerima limbah bahan pencemar. Sehingga tidak hanya nutrient trapped, akan tetapi juga pollutant trapped yang terjadi di ekosistem estuaria. Untuk mengatasi kemungkinan terjadinya penuruan kualitas air di estuaria, maka diperlukan pengendalian yang tepat, baik yang terkait dengan kelebihan unsur hara maupun bahan-bahan yang bersifat racun, seperti pestisida, dan logam berat.
Jumlah Halaman | VIII+106 |
Penulis | Supriharyono |
ISBN | 978-623-228-866-9 |
Tahun Terbit | 2021 |
Penerbit | Graha Ilmu |
Stok Buku | 0 / |