"Sejarah diplomasi Indonesia-Amerika Serikat (AS) mengalami pasang surut. Secara umum di masa Orde Lama hubungan diplomatik Indonesia-AS menjauh. Presiden Sukarno memposisikan AS sebagai salah satu kekuatan kapitalis global yang ingin di lawan. Di masa Orde Baru hubungan diplomatik kedua negara mendekat. Presiden Soeharto membutuhkan AS dan sekutunya untuk mendukung pembangunan nasional. Hubungan diplomatik Indonesia-AS di masa Reformasi lebih berimbang karena presiden-presiden Indonesia di masa kini berusaha menegakan prinsip bebas aktif dan memperoleh kontrol yang ketat dari pemangku kepentingan maupun masyarakat.
Buku ini difokuskan mengkaji politik luar negeri Indonesia terhadap AS di era Reformasi. Dalam implementasinya perjuangan kepentingan nasional Indonesia terhadap AS tidak mudah karena dihadapkan pada kendala ketidakseimbangan kekuatan (imbalance power). AS sebagai negara adidaya punya posisi tawar (bargaining position) yang lebih kuat dibandingkan Indonesia, namun faktanya dalam beberapa isu Indonesia berhasil menolak tekanan AS karena dinilai tidak sejalan dengan kepentingan nasionalnya. Jadi secara praktis buku ini bisa menjadi inspirasi bahwa Indonesia sesungguhnya mampu melaksanakan politik luar negeri bebas aktif dan secara akademik buku ini diharapkan memperkaya pemahaman atas kajian polugri Indonesia.
"
Jumlah Halaman | XVI+224 |
Penulis | Siswanto, dkk |
ISBN | 978-602-5879-26-5 |
Tahun Terbit | 2018 |
Penerbit | Suluh Media |
Stok Buku | 0 / |