Saluran reproduksi manusia mempunyai peran penting dalam proses kehidupan manusia. Organ reproduksi diperlukan untuk menghasilkan keturunan. Reproduksi adalah kemampuan makhluk hidup untuk menghasilkan keturunan. Tujuan reproduksi adalah untuk mempertahankan jenisnya dan melestarikan jenis agar tidak punah. Organ reproduksi manusia baik pada pria dan wanita mempunyai bentuk dan fungsi yang berbeda-beda dan berkembang sesuai siklus kehidupan manusia. Sistem reproduksi pada manusia akan mulai berfungsi ketika seseorang mencapai kedewasaan pubertas. Pada seorang pria testisnya telah mampu menghasilkan sel kelamin jantan (sperma) dan hormon testosteron. Hormon testosteron berfungsi mempe-ngaruhi timbulnya tanda-tanda kelamin sekunder pada pria, diantaranya suara berubah menjadi lebih besar, tumbuhnya rambut di tempat tertentu misalnya jambang, kumis, jenggot, dan dada tumbuh menjadi bidang, jakun membesar. Sedangkan seorang wanita ovariumnya telah mampu menghasilkan sel telur (ovum) dan hormon wanita yaitu estrogen. Hormon estrogen berfungsi mempengaruhi timbulnya tanda-tanda kelamin sekunder pada wanita, yaitu kulit menjadi semakin halus, suara menjadi lebih tinggi, tumbuhnya payudara dan pinggul membesar. Sistem reproduksi adalah sistem yang berfungsi untuk berkembang biak. Reproduksi secara fisiologis tidak vital bagi kehidupan individual dan meskipun siklus reproduksi suatu manusia berhenti, manusia tersebut masih dapat bertahan hidup, sebagai contoh manusia yang dilakukan vasektomi pada organ reproduksinya (testes atau ovarium) atau mencapai menopause dan andropouse tidak akan mati. Pada umumnya reproduksi baru dapat berlangsung setelah manusia tersebut mencapai masa pubertas atau dewasa kelamin dan hal ini diatur oleh kelenjar-kelenjar endokrin dan hormon yang dihasilkan dalam tubuh manusia.
Jumlah Halaman | 555 |
Penulis | Nuriah Arma, Nelly Karlinah, Efrida Yanti |
ISBN | 978-602-401-113-0 |
Tahun Terbit | 2017 |
Penerbit | Deepublish |
Stok Buku | 0 / |