Lahirnya buku ini dilatarbelakangi oleh adanya sejumlah
studi yang menghasilkan kesimpulan bahwa Islam tradisional
yang dipresentasikan oleh NU sebagai sebuah entitas tunggal. Di
satu sisi, Islam tradisional dikontraskan dengan Islam modernis,
dan diperlawankan dengan Islam sinkretis di sisi yang lain. Hal
ini bisa dipahami karena beberapa riset yang dilakukan tersebut
tidak mengambil setting Madura sebagai lokus kajiannya, terutama
dalam kajian etnografis dengan teori konstruktivisme-strukturalis. Ketiadaan riset bertema perjumpaan agama dan budaya lokal
yang melahirkan model Islam tradisional dengan setting Madura
dimungkinkan karena adanya pandangan bahwa Madura merupakan “ekor” Jawa, sehingga secara kebudayaan Madura dianggap
sebagai varian dari kebudayaan Jawa.
Jumlah Halaman | 326 |
Penulis | Dr. Mohammad Hefni, M.Ag. |
ISBN | 978-623-7511-23-6 |
Tahun Terbit | 2019 |
Penerbit | Literasi Nusantara |
Stok Buku | 0 / |