Bagian pertama, membahas mengenai Islamofobia yang terjadi, terutama, di negara-negara Barat, yang terdiri dari lima tulisan. Dua tulisan dari Adhestie dan Dwi mengulas tentang Islamofobia di Prancis. Azein dan Gilang bicara tentang Islamofobia di Kanada. Sementara
Ervia mengulas mengenai Islamofobia di Amerika Serikat. Bagian kedua, mengenai tema terorisme, yang terdiri dari tiga tulisan. Alfiyya membahas mengenai Islam radikal di Filipina. Kemudian Rahmatya menulis tentang framing media tentang pemberitaan aksi
terorisme. Adapun Zidane melihat implikasi kemenangan Taliban di Afghanistan bagi terorisme di Indonesia. Bagian ketiga, mengulas mengenai politik Islam di Indonesia,
sebanyak tiga tulisan. Egi menunjukkan bahwa ada tiga warna politik Islam di Indonesia: revivalis, tradisionalis, dan modernis. Wahyu mengulas mengenai peran partai politik Islam dalam demokratisasi. Kemudian Nur Anjani menulis tentang diskursus partai politik Islam
di era Reformasi. Terakhir bagian keempat, terkait isu-isu terkini di dunia Islam, yang
terdiri dari lima tulisan. Muflihatun bicara tentang gerakan #MeToo di Mesir. Juwita memotret bagaimana etika lingkungan dalam Islam. Lalu, Oktriviana mengulas tentang keterlibatan China dalam dinamika di Afghanistan. Adapun Helend menganalisis upaya Qatar bertahan di tengah embargo ekonomi negara-negara Arab. Ditutup dengan tulisan
Intan mengenai perdebatan orientalisme versus oksidentalisme dalam memandang Islam dan Dunia Islam.
Jumlah Halaman | 273 |
Penulis | Adhestie Apriliyanda Awaliyaturrohmah, dkk |
ISBN | 978-623-495-013-7 |
Tahun Terbit | 2022 |
Penerbit | Literasi Nusantara |
Stok Buku | 0 / |