Pertama kali saya terlibat pencerahan menulis artikel dengantema maskapai yang berkonsep Low Cost Carrier sebagai peletup pertumbuhan industry bisnis penerbangan nIaga di Indonesia yakni sejak tahun 2001 di Surabaya .Waktu itu armada F -28 yang sudah di phase out dari armada Garuda Indonesia tiba tiba oleh Direktur Utama GIA kala itu Pak Abdul Gani dioperasikan kembali dengan brand merk Citilink . Saya saat itu terlibat dalam persiapan inaugural flight Citilink rute Surabaya–Balikpapan-Tarakan. Penerbangan LCC Citilink seri awal tersebut sekaligus juga dibarengi dengan lahirnya maskapai jagoan LCC Indonesia saat ini Lion Air. Maka sejak 13 tahun terakhir pertumbuhan maskapai di Indonesia baik yang berkonsep Full Service airline, Medium Service dan Low Cost Carrier menjelma semakin bertumbuh luar biasa. Paling tidak catatan kami saat ini ada sekitar 16 maskapai berjadual tetap dengan memegang AOC 121 di Indonesia, walau saya amati hanya sekitar 7 atau 8 maskapai yang sangat aktif melayani penumpang udara kita. Data saat ini kebutuhan sdm penerbangan di Indonesia sangat kekurangan mengingat perkembangan bisnis penerbangan di Indonesia sangat berkembang cepat . Banyak fasilitas bandara, termasuk kekurangan SDM menjadi tantangan yang serius di dunia bisnis penerbangan di Indonesia.
Jumlah Halaman | 79 |
Penulis | Ariesta Atmadjati |
ISBN | 978-602-280-309-6 |
Tahun Terbit | 2017 |
Penerbit | Deepublish |
Stok Buku | 0 / |