Lentera Surgaku

"Galih merasakan keguncangan perasaan setelah ayahnya meninggal dikarenakan penyakit yang diidapnya. Terlebih ketika dia membutuhkan sosok yang selalu memberikan nasihat. Harapan Galih menikmati indahnya kebersamaan bersama ayahnya hingga dewasa pun sirna.
Kala ayahnya masih hidup, ayahnya pernah menyampaikan harapannya agar Galih bisa melanjutkan ke pondok pesantren. Harapan ayah Galih disampaikan oleh ibunya yang mengetahui bahwa tidak lama lagi Galih akan lulus dari pendidikan SMP. Galih sempat menolak karena ia hanya ingin bersekolah layaknya teman-temannya di SMA. Galih berpikiran, pondok bukanlah tempat yang menyenangkan.
Pergolakan batin tidak hanya berhenti di situ saja. Galih dalam perjalanannya meraih impian dihadapkan dengan banyak rintangan. Namun, Galih sangat beryukur ketika menghadapi segala permasalan yang dihadapi dia tidak sendiran. Dia menemukan sahabat yang selalu memberikan keceriaan dan terkadang solusi-solusi jitu. Baca tuntas di Novel “LENTERA SURGAKU”"