Buku panduan ini mengungkapkan kontroversi terkait masalah 'iddah yang sering dialami wanita pasca bercerai. Selama ini, memang ada kesan bahwa ‘iddah hanya berlaku bagi perempuan. Bahkan, menjalankan ‘iddah bagi perempuan dianggap sebagai bagian dari ibadah sehingga konsep ‘iddah mengalami keterbatasan untuk dijelaskan; perintah ‘iddah termasuk masalah ta’abbudi sehingga tinggal diterima, dilaksanakan, dan tidak ada hikmah di dalamnya. Meskipun demikian, ternyata masalah ‘iddah ini tidak sedatar dan sesederhana itu. Konsep ‘iddah yang terkesan diskiminatif terhadap perempuan ini banyak mendapat sorotan, baik dari ulama klasik maupun kontemporer.
Jumlah Halaman | 196 |
Penulis | Muhamad Isna Wahyudi |
ISBN | 979-8452-59-3 |
Tahun Terbit | 2022 |
Penerbit | Pustaka Pesantren |
Stok Buku | 0 / |