PERPUSTAKAAN DIGITAL INDONESIA
Tunggu Sebentar...
 


× Home Berita Buku Gratis Buku Koleksi Tentang Kami



Gelombang Sunyi ":Catatan Dwi Dasawarsa Antologi Puisi Deni Irwansyah"

Gelombang Sunyi: Catatan Dwi Dasawarsa- menghimpun sejumlah 159 buah puisi yang ditulis Deni Irwansyah antara 1997 – 2017. Sejak puisi pertama hingga terakhir, nada-nada yang kita terima sebagai pembaca nampak mengalun harapan, kepasrahan, kerinduan, kesaksian, dan kekaguman dari insan kepada Tuhannya. Bisa jadi, puisi-puisi Deni dimaksudkan sebagai do’a-do’a dari abdi kepada Gusti, yang bila meminjam kata-kata penyair Amir Hamzah, dalam puisi Padamu Jua, akan senantiasa ‘rindu rasa, rindu rupa dan berposisi bertukar tangkap dengan lepas. Atep Kurnia, Peneliti Literasi dan Peminat Puisi Alur hidup itu mencipta siluet langkah sang anak manusia yang telah diprasasti dalam berbait kata. Saya suka puisinya. Konotasi tingkat tinggi dimainkan membuat larut dalam penghayatan. Bravo!! Wahyu Sujani, Penulis Novel Ketika Tuhan Jatuh Cinta Sejumlah puisi Deni Irwansyah dalam kumpulan puisinya ini, ditulis dengan sederhana. Sekalipun demikian, ia masih punya makna yang layak untuk kita renungkan, semisal tentang keadaan kita yang tengah menuju kubur itu. Tidak hanya renungan religius yang ada dalam kumpulan puisi ini, renungan lainnya dengan berbagai variasinya masing-masing bisa kita temukan juga. Jadi pendek kata, kumpulan puisi ini menarik untuk dibaca.” Soni Farid Maulana, Penyair, Pengelola Rumah Baca Ilalang Itulah puisi, menurutku. Diksi yang dirakit menjadi daya juang hidup jiwa yang  meronta, menangis, tertawa, diam, mencintai, membenci, apatis, marah, bijaksana, bodoh, pintar, cerdas, jujur, dan kosong. Ia melepaskan diri dariku dalam bentuk yang nyata, bahasa. Aku melepasnya juga dengan harapan dan do Hanya kepada-Mu bait demi bait rinduku kembali dan aku bersujud dalam gelora nafas-Mu yang kekal (Gelombang Sunyi, Nagreg Pebruari 2010): Simbol-simbol linguistik sebagai sarana penyampaian pesan berhamburan di alam bawah sadarku. Mengetuk pintu rumahku di malam hari. Memaksa membuka engsel jendela kamar. Menyapaku saat fajar tiba. Mengajakku bermain petak umpet di senja  dengan sunset yang sesekali disembunyikan pasukan astral yang mulai bangkit, melangkah di batas magrib menuju kegelapan.

Detil Buku
Jumlah Halaman 239
Penulis Deni Irwansyah
ISBN 978-602-336-854-9
Tahun Terbit 2021
Penerbit Diandra Kreatif
Stok Buku 0 /
Kembali