Dua dekade belakang ini, problematik energi telah menjadi perbincangan serius di sidang-sidang Perserikatan Bangsa-Bangsa, karena permintaan bahan bakar di dunia cenderung naik, ironi cadangan minyak bumi yang dimiliki oleh negara-negara penghasil minyak semakin menipis. Ditambah lagi adanya peristiwa perang di wilayah Timur Tengah serta kenaikan produksi mobil, motor bike, dan transport udara, semua ini mendorong kekuatiran akan bahan bakar fosil habis. Untuk itu seruhan kepada negara-negara di dunia berhemat energi dan mencari solusi energi alternatif. Energi baru dan terbarukan (renewable energy), seperti panas bumi, angin, ombak, arus laut, bahan bakar nabati (biofuel) dan OTEC (Ocean Thermal Energy Conversion) telah menjadi pilihan energi alternatif. Indonesia dikenal dunia sebagai negara kepulauan terbesar, memiliki luas laut ± 75,3% dari luas keseluruhan wilayah. Posisi geografis, Indonesia terletak di daerah katulistiwa yang memiliki sumber daya alam megabiodiversitas. Olehnya tidak dapat dipungkiri negara kita berkemampuan menyediakan bahan bakar untuk transportasi, seperti gasolin, biodiesel, bioethanol dan biopelumas berbahan baku nabati
Jumlah Halaman | 267 |
Penulis | Rizald Max Rompas, Nickson J. Kawung, Sandra O. Tilaar |
ISBN | 978-602-280-956-2 |
Tahun Terbit | 2017 |
Penerbit | Deepublish |
Stok Buku | 0 / |