Media Pendidikan dalam Perspektif Al Quran

Membaca Al-Qur’an bukan sekedar mengingat sejarah, tetapi obat dikala kita penuh masalah, terlebih jalan kita mentranselet siapa saja yang kita lakukan hari ini. Dan andai apa saja yang terdapat dalam Al-Qur’an ternyata semua bias dijadikan menerawang kebaikan masa depan yang kita sendiri belum tentu ada di dalamnya. Nama orang, nabi dan berbagai peristiwa yang melekat padanya, ternarasi dengan baik sehingga bukan sekedar pajangan nama, tetapi sarat dengan makna yang menjadi pelajaran bagi ummat kita sampai akhir zaman. Nilai dan makna kebaikan dilengkapi dengan amar tentang keburukan sislih berganti ditulis dan dijadikan pelengkap bahwa memang Al-Qur’an adalah jendela masa lalu, masa kini dan masa depan. Bila Al-Qur’an dijadikan media, memang terkesan reduksi varsial, karena luasnya lebih dari seluruh alam, tulisan nyata keterbatasan huruf, pesan nyata keterbatasan waktu, bahkan jumlahnya tak terhitung angka. Bila dibalik pemikiran kita, bagaimana media hari ini mencari sebgaian ayat Al- Qur’an untuk mentransteletasikan berbagai keadaan, berjumlah bendan dan orang, bermacam situasi, serta beragam narasi pesan itu bisa kita lakukan.