Puisi lahir akibat persentuhan sang penyair dengan realitas,
dengan alam. Dalam kata persentuhan terkandung makna bahwa
ada "pertemuan", ada "persinggungan" yang menyebabkan jiwa
kita tersentak dan terujarlah serentetan kata yang khas yang kita
sebut sebagai puisi. Pertemuan dan persinggungan itu melahirkan
sejumlah pengalaman, pengalaman menghayati sejumlah
peristiwa, baik yang dialami sendiri maupun yang dialami oleh
orang lain yang dekat dengan kita, dalam posisi kita menyukainya
atau membencinya. Dalam puisi ada nyanyi, maka lahirlah puisi
yang memiliki kemerduan bunyi yang mewartakan keriangan kita
oleh apa yang kita alami dan hadapi. Dalam puisi ada juga tangis
sedih, maka lahirlah puisi yang juga memiliki kemerduan bunyi
yang lain yang menggambarkan kesedihan kita atas apa yang kita
hadapi. Ada sesuatu yang harus kita ungkapkan sebagai kesaksian
kita atas apa yang kita alami dan kita hadapi itu dalam kehidupan.
Jumlah Halaman | 91 |
Penulis | Meilina Rahmawati |
ISBN | 978-602-462-696-9 |
Tahun Terbit | 2021 |
Penerbit | Media Nusa Creative |
Stok Buku | 0 / |