"Menyimak dan mengikuti jejak langkah para perempuan di komunitas Perempuan
Bertutur ada rasa iri dan cemburu pada diri saya, mengapa? Karena mereka berani
menuangkan apa yang ada dalam pikiran dan kehidupan mereka menjadi tulisan yang
tanpa disadarinya akan mempengaruhi kehidupan sosial bahkan mungkin dapat
mengubah dunia.
Mengutip kata-kata Imam Ghazali yang berbunyi "Kalau kamu bukan anak raja dan
bukan anak ulama besar, maka menulislah", dan itu telah dilakukan oleh 40 penulis
perempuan dalam antologi fiksi mini Perempuan Bertutur 3 kali ini. “Menulis dan
menulislah terus wahai para perempuan.”
(AGUS LEYLOOR)
Di dalam proses kreatif ada istilah stilistika, yaitu metode serta
teknik yang digunakan untuk mencipta karya seni. Pada karya sastra, teknik ini
difungsikan untuk memberikan makna tambahan, menguatkan gagasan, aliterasi,
metafora leksikal dan masih banyak lagi. Membaca buku kumpulan Antologi Fikmin
Perempuan Bertutur 3 yang di dalamnya terdapat 40 penulis wanita, kita akan
menemukan beragam katakter dari gaya cerita atau teknik penulisan yang
mengekspresikan pengalaman hidupnya. Pembentukan citraan melalui beberapa
elemen stilistika, para penulis wanita yang ada di dalam antologi fikmin ini telah sukses
membangun imajinasi bagi pembacanya. Keberhasilan yang mereka capai adalah
cermin dari kepekaan para penulisnya terhadap hal-hal yang indah (momen estetik),
khususnya pada objek dan subjek yang diceritakan dalam karya fiksi mininya. Selamat
dan terus berkarya bergerak menembus ruang kreativitas tanpa batas.
(ALEX LUTHFI R)
"
Jumlah Halaman | 457 |
Penulis | Tety Esnan, dkk. |
ISBN | 978-623-240-748-0 |
Tahun Terbit | 2023 |
Penerbit | Diandra Kreatif |
Stok Buku | 0 / |