Gender dan Kehutanan Masyarakat (Kajian Implementasi Pengarus-Utamaan Gender di Hutan Rakyat dan Hutan Kemasyarakatan)/

Sejatinya Pengarusutamaan Gender (PUG) di tingkat masyarakat akar rumput, khususnya di lokasi HR pada FMU WARAS Kecamatan Sambirejo Kabupaten Sragen dan di lokasi HKm pada di KTH Taruna Tani dan KTH Mengger Rejo Kecamatan Kokap Kabupaten Kulon Progo telah tumbuh dan berkembang di bawah naungan dan dukungan nilai-nilai sosial budaya setempat (agama dan sistem kepercayaan / keyakinan yang ada). Buku ini terdiri dari tujuh bab. Pertama, Masalah dan Konteks. Bab ini menjelaskan hal-hal yang melatarbelakangi penelitian, masalah, tujuan dan manfaat penelitian. Kedua, Risalah Teoritik dan Wacana. Bab ini menjelaskan beberapa referensi terkait konsep yang mendukung wacana gender dan kehutanan masyarakat, landasan teoritis dan kerangka penelitian. Ketiga, Kompleksitas Data. Bab ini menjelaskan metoda penelitian yang digunakan, analisis data, dan validasi data. Bab Keempat, Pengarusutamaan Gender (PUG) pada kebijakan kehutanan daerah, menjelaskan kebijakan-kebijakan PUG khususnya bidang kehutanan di daerah tempat penelitian. Kelima, Implementasi PUG dalam program Kehutanan Masyarakat. Bab ini menjelaskan praktek-praktek PUG di lokasi penelitian, yakni pada kegiatan Hutan Rakyat (HR) di kabupaten Sragen, provinsi Jawa Tengah dan kegiatan Hutan Kemasyarakatan (HKm) di kecamatan Kokap, kabupaten Kulon Progo, provinsi DIY. Keenam, Gender Based Forest Management (GBFM) pada pengelolaan Kehutanan Masyarakat. Bab ini menjelaskan konsep GBFM sebagai ijtihad penulis dalam mengkaji pengelolaan Kehutanan Masyarakat, meliputi pandangan Ekofeminisme sebagai salah satu perspektif dan rumusan GBFM sebagai rekonstruksi pengelolaan Kehutanan Masyarakat. Ketujuh, Sinopsis Gender dan Kehutanan Masyarakat, berisikan simpulan hasil penelitian dan rekomendasi penulis terkait penelitian.