Gerimis Tengah Malam

Seperti Serayu, kisahku juga tenggelam dalam kenangan. Hanyut bersama debur ombak dan gelombang pasang. Rinduku, bukan hanya pada Serayu. Tapi juga pada sesosok pemuda dari tanah Sumatera, yang membawa ratusan kisah dan cerita. - “Rindu Serayu” - Tatapanku beralih mengitari bangunan sekolah dari kayu, yang mempertemukanku dengan anak laki-laki dari ujung desa ini. Semoga tak ada lagi lebam di tubuhnya, tak ada memar di wajahnya. Doaku mengiringi perjalanan menuju kendaraan, yang akan membawaku kembali ke kota. - “Cahaya dari Ujung Desa” - Bayangan ibu yang tak bisa menemui anaknya, juga gadis kecil yang harus terpisah dari ayahnya, serta seorang wanita dengan mata sembabnya, terus menari di pelupuk mata. Suara-suara mereka seperti nyanyian yang tak berhenti mengiang. Suara kaleng yang menggelinding, terputar di telinga tanpa ada yang memutarnya. Gadis kecil berkepang dua dengan lesung pipitnya, terpajang di mata seolah menunjukkan betapa nistanya diri ini. - “Kereta dari Jakarta” - Buku ini membawa kisah-kisah penuh makna dalam kehidupan, yang terkadang berjalan tidak sesuai harapan. Perjuangan dalam menghadapi konflik dan menjalani kehidupan dengan tegar, adalah kunci dari cerita yang disuguhkan dengan drama segar yang mengharukan.