KBM (Kami Bukan Mereka)

Pagi itu mengisahkan awal perjalanan kami, saat dentang denting waktu di Juli cerah itu mengawali jejak putih abu-abu. Memulai semua gelak tawa tangis haru sembari menimba ilmu mencerahkan hari esok yang mungkin masih menjadi tanda tanya. Saat itu juga waktu membiarkan kami membaur masuk satu menjadi himpunan-himpunan saling menguatkan. Coba lihat tanggal dikalender itu, tidak terasa waktu mengalir begitu cepatnya, yang tidak pernah peduli barangkali masih ada seonggok rindu di disekian waktu yang akan datang mungkin kita akan mencari dimana kita pernah menyelematkan pangkat bintang tiga yang sering terselip pada saat upacara. Masa SMA adalah masa yang paling indah, bukan hanya seperti lagu karena saat kami menanyakan kebenaran lagu tersebut kami berhasil menjadi melodi dan nada didalamnya. Anggap saja kami, aku dan kau sebagai butir melodi yang terpisah sebentar, dan kelak akan berkumpul lagi membawa bait-bait, padahal saat kita bersama pun kita sudah merasa paling baik. Saat itu juga kita merasa seperti kita merasa seperti kita, bukan seperti mereka. (Nabila Nisrina)