Lila yang bernama lengkap Nurlila Surti Dewi adalah seorang anak tunggal. Lila juga seorang anak yang sangat manja. Karena merasa sebagai anak tunggal, hampir semua keinginannya harus dituruti oleh kedua orang tuanya. Sifat manja ini sebenarnya tidak disukai ayah dan ibunya. Pernah suatu hari Lila menginginkan mesin hitung (kalkulator) yang harganya sangat mahal. Lila terus merengek meminta dibelikan kepada ayahnya, namun ayah dan ibu dengan tegas menolak permintaan Lila. Lila menangis di dalam kamar. Ibu membujuk Lila untuk segera keluar kamar. Nanti, kalau Lila sudah duduk di bangku sekolah ayah dan ibu akan membelikan semua yang Lila butuhkan untuk kebutuhan sekolah. Jadi, jangan menangis terus, ya ... Nak,” bujuk Bu Rahmat sambil masih membelai rambut anaknya. Sekarang Lila harus minta maaf kepada Ayah, lalu kita makan bersama,” Lanjut Bu Rahmat. Setelah mendengar nasihat ibunya, Lila mengangguk dan menemui ayahnya yang sedang membaca koran di teras rumah. “Ayah ... Lila minta maaf karena telah membuat ayah marah,” kata Lila agak takut. “Oh ... Lila, Ayah tidak marah. Ayah hanya menasihati agar Lila tidak salah jalan. Sekarang Lila berjanji tidak akan manja lagi, bukan?” “Ya ... Ayah, Lila berjanji tidak akan menjadi anak manja. Lila akan menurut dan hormat kepada Ayah dan Ibu,” janji Lila kepada orang tuanya. Mendengar itu Pak Rahmat dan Bu Rahmat tersenyum bangga. Kedua orang tuanya senang melihat ketulusan hati anaknya.
Jumlah Halaman | 88 |
Penulis | M. Basiran |
ISBN | 978-979-665-004-0 |
Tahun Terbit | 2021 |
Penerbit | CV Angkasa |
Stok Buku | 0 / |