"“Astuti, Aries sangat miskin, tapi besarnya cintaku membuat aku
rela berkorban untuknya, bahkan aku sanggup hidup menderita, aku
tahu ini adalah konsekuensi dari pilihan hidupku, tapi di sisi lain, aku
tidak boleh egois, aku mencoba berpikir realistis, aku memang sama
sekali belum pernah menjalani hidup yang serba kekurangan, aku
tahu betul papaku tidak akan sanggup melihat anaknya susah,
terlebih aku, satu-satunya putri yang sangat ia harapkan, dia rela
mengorbankan kepentingan pribadinya karena dia tidak mau melihat aku susah …”
Wulan kembali menangis, Astuti hanya diam, dia tidak
berkomentar sedikit pun karena dia tahu betul gejolak Wulan di
antara dua pilihan yang sangat sulit.
Sementara Dyah memandang hal ini dengan berkata, “Ya Allah ….
hari ini aku menyaksikan di hadapanku, kesaksian seorang anak
manusia akan cintanya, tapi dia tetap peduli terhadap orang di
sekelilingnya, terpapanya yang tercinta, dia tidak ingin melukai
hati papanya, ternyata pendapatku berbeda dengannya, aku sama
sekali tidak melihat Aries dan keluarganya miskin, justru aku melihat
limpahan kekayaan yang begitu abadi ada dalam jiwa mereka.”
Novel Sang Penjaga ini menginspirasikan untuk kita semua
karena setiap peristiwa yang diungkap mempunyai nilai dalam
memaknai hidup yang sangat dalam sehingga menjadi rumus untuk
memudahkan kita dalam mengambil pelajaran hidup
"
Jumlah Halaman | 343 |
Penulis | Agus AWS |
ISBN | 978-623-240-677-3 |
Tahun Terbit | 2023 |
Penerbit | Diandra Kreatif |
Stok Buku | 0 / |