DIGIDO - Surat asli dibuat oleh Sukarno menggunakan tulisan tangan. Isi surat tersebut menunjukkan nada permintaan maaf Sukarno kepada Jenderal Sudirman yang ditulisnya dengan bahasa yang halus.
Y.M. Panglima Besar
Adinda Soedirman,
Assalamu’alaikumw.w.
Dinda,
Jika ditakdirkan Tuhan, saya besok pagi dengan keluarga pindah ke Jakarta. Sebenarnya, saya tadinya bermaksud pamitan kepada Dinda secara direct ini hari, tapi sekonyong-konyong datanglah hal-hal yang penting yang harus saya selesaikan sebelum meninggalkan Yogya, sehingga terpaksalah saya pamitan kepada Dinda dengan surat ini saja, dengan hati yang berat.
Dinda,
Dinda tahu perasaan Kanda terhadap Dinda. Ibaratnya, hatiku ini adalah kitab yang terbuka di hadapan Dinda. Politik pun Kanda satu buku yang terbuka bagi Dinda.
RIS yang kita capai sekarang ini, bukanlah tujuan kita yang terakhir. RIS kita pakai sebagai alat untuk meneruskan usaha perjuangan kita.Dalam usaha di perjuangan yang masih di hadapan kita itu, Kanda masih membutuhkan tenaga atau fikiran Dinda. Karena itu Kanda mengharap supaya Dinda tetap memberi bantuan itu kepada Kanda.
Banyak kekhilafan Kanda sebagai manusia, –juga terhadap Dinda. Karena itu, pada saat saya akan meninggalkan Yogya ini, saya minta supaya Dinda suka memaafkan segala kekhilafan atau kesalahan Kanda, maafkanlah dengan ikhlas!
Kanda doakan kepada Tuhan, moga-moga Dinda segera sembuh.Dan mohonkanlahjuga, supaya Kanda di dalam jabatan baruini, selalu dipimpin dan diberi kekuatan oleh Tuhan. Manusia tak berkuasa suatu apa, hanya Dia-lah yang menentukan segalanya.
Sampaikan juga salam ta’zim isteriku kepada Zus Dirman. Isteriku pun minta diberi banyak maaf, dan doa kehadirat Tuhan.
Sekian saudaraku!
Merdeka!
Soekarno
27/12/’49