Kahlil Gibran tentang Mengajar
Tak seorang pun bisa menanamkan pelajaran kepadamu kecuali ia sendiri sudah terjaga di fajar pengetahuanmu.
Guru yang berjalan di keteduhan kuil, di tengah para pengikutnya, tiada memberikan nasehat bijaknya tetapi sebaliknya memberi kayakinan dan kasih sayangnya.
Bila dia sungguh bijaksana, tidak menawarimu memasuki rumah kebijaksanaannya, tetapi membimbingmu ke ambang pintu pikiranmu sendiri.
Pemusik mungkin menyanyi untukmu tentang irama yang ada di seluruh alam semesta, tapi dia tiada memberikanmu telinga yang menangkap irama, pun tidak suara yang menggemakannya.
(Sang Nabi, Jejak, 2007)